Belum Tau Bedanya Kopi Robusta dengan Arabica? Simak Penjelasannya!

Kopi telah menjadi minuman global yang dinikmati oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. Dua jenis kopi yang paling populer dan sering menjadi topik perbincangan adalah kopi Robusta dan Arabica. Meskipun keduanya sama-sama menyenangkan untuk dinikmati, ada beberapa perbedaan mendasar yang membuat pengalaman menikmati kedua jenis kopi ini unik.

Asal-Usul dan Sejarah

Kopi Arabica dikenal sebagai jenis kopi pertama yang dikonsumsi manusia, sedangkan Kopi Robusta ditemukan sekitar 100 tahun setelahnya. Arabica mendominasi pasar kopi dunia dengan pangsa hingga 70%.

Bentuk Biji dan Kandungan Kafein

Biji kopi Arabica cenderung lebih besar, lonjong, dan pipih, sementara biji Robusta lebih bulat dan penuh. Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, sekitar 2,2 hingga 2,7%, dibandingkan Arabica yang hanya 1,1% hingga 1,5%.

Kandungan Lemak dan Gula

Arabica memiliki kandungan lemak dan gula yang lebih banyak, dengan lemak hingga 60% dan gula dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Robusta. Ini memberikan Arabica rasa yang lebih kaya dan kompleks.

Aroma dan Rasa

Arabica terkenal dengan aroma buah-buahannya yang dominan karena kadar asam yang lebih tinggi, sedangkan Robusta memiliki aroma seperti kacang. Dari segi rasa, Robusta cenderung lebih pahit, yang sering digambarkan seperti ban terbakar dengan sentuhan rasa kacang di akhir.

Kondisi Pertumbuhan

Arabica lebih cocok ditanam di dataran tinggi dengan suhu sejuk, sedangkan Robusta dapat tumbuh di dataran rendah dengan suhu yang lebih hangat. Arabica juga lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan Robusta yang lebih tahan hama.

Kedua jenis kopi ini menawarkan pengalaman yang berbeda bagi penikmatnya. Pilihan antara Robusta dan Arabica seringkali bergantung pada preferensi pribadi, apakah Anda menyukai kopi dengan rasa yang lebih kuat dan pahit atau yang lebih halus dan kaya rasa. Semoga artikel ini dapat membantu Anda mengenal lebih jauh tentang kedua jenis kopi ini dan menemukan favorit Anda.

Baca Juga: 4 Pengaruh Baik Ngopi di Pagi Hari

Penulis: Imam Pramana
Editor: Amir Syarifudin
Dilansir Dari Berbagai Sumber

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *